0

Wanita Pria dan Cinta

Wanita, Pria, dan Cinta. Gue bingung akan hal ini. Menurut gue sendiri, masih banyak rahasia akan ketiga hal ini. Pria dan Wanita yang saling Cinta. Tapi kenapa menurut gue, Pria dibutakan karena Wanita, sedangkan Wanita dibutakan karena Cinta.

Yaa. Pria awalnya manis, membuat Sang Wanita merasa dirinyalah satu2nya wanita yang paling beruntung karena telah diCintai kekasihnya. Tapi ketika ada Wanita lain yang membutakan Pria, nasiblah Sang Wanita yang telah ditipu oleh para Pembohong itu.

Kebanyakan yang gue denger2 dari segala kisah, termasuk hidup gue sendiri, wanita lah yang sering menjadi korban. Tapi apa selalu Wanita? Dan apakah Pria itu selalu Jahat? Atau itu disebabkan karena kedudukan? Gue makin bingung bingung dan bingung.

Ataukah ini terbawa tradisi masyarakat dulu kala? Yang membuat Wanita begitu rendah. Wanita mempunyai banyak kewajiban, tetapi hampir tidak mempunyai hak. Mungkin Wanita dianggap benda, ketika masih muda, Ialah kekayaan org tuanya, ketika sudah menikah, Ialah kekayaan suaminya, sewaktu2, mereka bisa diceraikan atau dimadu begitu saja. Fisiknya yang lemah, membuat Wanita dipandang tak berguna.


Ya mungkin gue terlalu muda, bahkan masih sosok anak ingusan, jadi masih belum bisa memahami hal ini sedetail mungkin. Tapi gue akan mencoba memperdalam sedikit demi sedikit.

Gue masih mau bahas tentang Wanita adalah korban. Memang gue Wanita, tapi menurut gue, Wanita menjadi korban itu kebanyakan karena kemauannya sendiri. Bukan kemauannya juga, tapi memang situasi yang gak bisa dia tolak.

Wanita menjadi korban, tapi sebenernya itu juga persetujuan duabelapihak. Tapi yang menjadi masalah adalah soal tanggung jawab. Kalian ngerti lah ya maksud gue.

Tapi.. Gue masih gak terima. Gue tau kenapa wanita rela menjadi korban? Ya karena dia dituntut perasaannya. Karena Cintanya, karena janjinya, atau karena Prianya sendiri. Menurut gue ini juga tetep salah Pria, pasti banyak janji, gombal, dan ucapan2 manis yang dia utarakan kepada Wanita, padahal itu semua bohong. Sehingga setelh Pria mendapatkan apa yang dia inginkan, Ia bisa datang dan pergi sesuka dia. Nggak punya tanggung jawab.

Gue masih bingung bingung dan bingung. Apa para Pria itu gak mengerti perasaan Wanita? Hhhhhhh! Gue makin kesel.

Luka fisik bisa terobati, tapi sebuah penyesalan takkan terganti, ketika luka menjadi abadi. Mereka pikir Wanita akan mudah merelakan segalanya? YaAllah..

Ya.. Gue masih trauma untuk menjalin cinta, seperti anak muda lainnya. Gue masih menyimpan kesedihan , bahkan dendam yang mendalam, tapi gue harus ikhlas menerima kenyataan ini.

Tapi gue bersedia menerima posisi yang sudah ditakdirkan untuk gue, tapi gue bukan barang yang gak bernyawa, gue hidup, gue manusia. Bukan Anjing yang bisa ditendang begitu saja saat majikannya sibuk!!! Rasanya gue pengen teriak disetiap kuping Pria2 tak bertanggung jawab.

Aaaaa. YaAllah. Aku bersedia buat single semasa muda aku. Tapi nantinya, tolong beri Aku satu Cinta untuk selamanya, yaAllah.. :'(

Menurut gue, waktu hanyalah sebuah rahasia yang gapernah putus bicara. Selalu bisa terbuka menjawab keraguan. Biarkan semua tersimpan mengikuti porosnya, sampai terhenti kembali pada sebuah ruang.

Gue bangga jadi Wanita, walaupun Wanita yang tersakiti. Masih banyak rahasia yang belum terungkap. Masih banyak butir2 kebahagiaan yang harus gue raih. Yang gue harapkan, ketika gue bertemu Pria untuk gue nanti, Dialah satu Cinta abadi gue. Dan bukan Pria pelontar kata2 palsu, dan tak bertanggung jawab.

Buat para Pria.. Bersikaplah sebagai Pria. Punya tanggung jawab, dan jaga kehormatan para Wanita. Wanita bukan boneka, melainkan bernyawa. Jangan diperlakukan, apalagi dimainkan seenaknya.

Nabi Muhammad SAW pernah berkata, yakni: "Yang terbaik di antara manusia adalah yang terbaik sikap dan prilakunya terhadap kaum wanita"

:-) Sekian teman2
0

Dissapointed with my self - Mother's day

Well, ini menyedihkan banget kawan-kawan. Gue harap kalian gausah baca, karena ini memalukan bagi gue.
Oke, ini cerita past tense, karena lampau, jadi pakek verb dua, dan jadi lupakan gue gajelas bgt-_-. Ini pas lagi hari Ibu tepatnya 22 Desember 2011.

Gue pas hari ituuu, lupa deh, yang jelas gue gak ada dirumah sampe maghrib. Entah guenya sibuk, banyak kerjaan, atau bandel yak kelayapan mulu._. Oke2 lupakan.
Gue sedih bgt gabisa ngucapin pagi2. Padahal pas jam 12nya gue mau ngucapin, eh Umi udh bobok, pengen bangunin, yailah gaenak bgt kan. Jadi gue cuman ngucapin di twitter. Abisitu gue tdr.

Nah pas paginya gue bangun, gue lupa pas saat itu gue gaketemu nyokap gue, entah dianya udh kerja, kepasar, atau kelayapan kyk gue, gue lupa lah.

Back ke cerita pas maghrib2nya deh ya, lo ngerti gak yang baca ini? kagak ya? yaudah stop aja bacanya.

Pas magrib, gue pengen ngucapin, eh Umi lg sholat. Gue tungguin nooh, eh mau samperin, gue agak2 gengsi gitu entahlah emang penyakitan gue dr dulu. Pas gue udh berani dan mau nyamperin ehhh dia tbtb mau masuk kamar, gue tunggu aja, eh malah tidur. Fine banget gue makin galau harus lakuin apa. hhhhh.

Akhirnya gue memutuskan untuk ikut tidur. Dan akhirnya gue gangucapin selamat hari Ibu ke Umi. Oke gue berenti ngetik dulu, Umi tbtb dateng-_-.

Lalalalala huhuhuhu syalalalala...

Umi udh keluar kamar, oke lanjutin..

Kawan2, gue menyesal, sedih sumpah gak bohoooong! Taun depan, pegang janji gue, gue akan melakukan hal yang lebih baik dr hal bodoh ini, doakan aku kawan2! Aku sayang bgt sama Umi, kalian harus tau itu kawan2!
Back to Top